Triponia Oktavia adalah siswi
kelas V SDK Makedonia. Ia biasa dipanggil Via oleh teman-temannya. Via
lahir pada tanggal 14 April 2008. Tahun ini usianya genap 11 tahun. Via
adalah anak kedua dari empat bersaudara. Siswi
yang bertubuh mungil ini memiliki hobi menggambar. Hasil gambar-gambar
Via juga bagus. Di kelas, ia menjadi andalan teman-temannya ketika
menyelesaikan tugas kelompok yang berkaitan dengan gambar-menggambar.
Dengan kemampuan menggambarnya ini, Via juga kerap kali dimintai bantuan
oleh guru-guru dalam beberapa kegiatan besar. Misalnya saja dalam
pembuatan spanduk tema untuk kegiatan Pentas Seni SDK bulan Maret silam.
Via menjadi penangung jawab untuk pembuatan gambar ilustrasi dalam
spanduk tema tersebut.
Walaupun
hobi menggambar, ternyata cita-cita Via bukanlah menjadi seorang
pelukis. Via ingin menjadi dokter. Bagi Via, dengan menjadi seorang
dokter, ia bisa membantu orang lain yang membutuhkan. Terutama
menyembuhkan orang-orang yang sedang sakit. Karena ketertarikannya untuk
menjadi dokter, Via menyukai materi pelajaran yang berkaitan dengan
tubuh manusia. Alasannnya, ia senang mempelajari tentang fungsi dan cara
kerja organ-organ tubuh manusia.
Via
adalah salah satu siswa yang ikut dalam kelas Science Club. Kelas
Science Club di SDK Makedonia, diadakan setiap hari Kamis. Di dalam
kelas Science Club, sering kali siswa mengadakan kegiatan percobaan atau
eksperimen. Via sendiri memang menyukai kegiatan yang berhubungan
dengan eksperimen. Menurutnya dengan melakukan kegiatan eksperimen, ia
lebih mudah mengerti materi pelajaran yang sedang bahas.
Eksperimen
sendiri merupakan kegiatan yang baik untuk dilakukan bersama siswa. Ada
beberapa kelebihan dari kegiatan eksperimen. Yang pertama, kegiatan
eksperimen memberikan pengalaman bagi siswa. Tahap perkembangan anak di
usia SD masih berada pada tahap berpikir kongkrit. Mereka akan kesulitan
untuk memahami konsep atau materi yang bersifat abstrak atau tidak
nyata. Kegiatan eksperiemen akan memberikan pengalaman belajar bersama
konsep atau materi yang abstrak tersebut. Pengalaman inilah yang
membantu mereka untuk memahami sebuah konsep dengan lebih mudah.
Kedua, kegiatan eksperimen juga menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi
siswa. Sebagai contoh, ketika kelas Scince Club mengadakan percobaan
tentang jembatan pelangi, siswa-siswi melakukan eksperimen tersebut
dengan wajah antusias dan bersemangat. Mereka suka melihat warna baru
yang dihasilkan dari kombinasi beberapa warna. Dalam kegiatan tersebut
mereka bisa bermain dan belajar.
Ketiga,
kegiatan eksperimen bisa melatih siswa untuk berpikir kirtis. Biasanya
sebelum melakukan eksperimen, ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab
oleh siswa. Pertanyaan ini akan memandu siswa untuk mengamati temuan
atau gelaja selama ekperimen berlansung. Dengan menjawab pertanyaan
tersebut siswa dilatih untuk berpikir kritis.
Mungkin
hal itulah yang dirasakan oleh Via sehingga dia menyukai kegiatan
eksperimen. Semoga Via terus bersemangat dalam belajar dan bekerja keras
untuk meraih cita-citanya menjadi seorang dokter.
Oleh Irene Kharistyani Suyono, Guru SDK Makedonia