Pendidikan adalah pintu menuju ilmu pengetahuan yang menjadikan manusia mengetahui sesuatu dari yang tidak tahu menjadi tahu. Pendidikan juga berperan untuk pembentukan karakter yang lebih baik dan tanpa pendidikan itu artinya sama halnya dengan kertas kosong yang tidak memiliki makna apa-apa.
Di era modern seperti sekarang, ini tingkat pendidikan sangat memegang peranan penting untuk kemajuan seseorang. Bahkan tidak saja hanya bersifat individu dan perseorangan, tapi juga dapat menentukan tingkat kemajuan suatu bangsa. Kemajuan suatu bangsa akan ditentukan oleh level pendidikan dari masyarakatnya. Kita bisa melihat bagaimana negara-negara maju seperti jepang, cina, dan negara maju lainya, mereka adalah negara-negara yang maju dan menguasai banyak bidang baik itu teknologi, informasi, dan ekonomi. Kesemuanya itu tidak mungkin di capai tanpa sumber daya manusianya yang berkualitas dan tidak mungkin tercipta sumber daya manusia yang berkualitas tanpa didukung adanya pendidikan yang berkualitas.
Jika kita berbicara tentang pendidikan, pendidikan itu tidak hanya terpaku pada pendidikan formal melainkan juga pendidikan non formal, di mana keduanya memiliki peranan penting dalam mencetak generasi muda yang cerdas dan berkarakter. Banyak kita temukan orang yang cerdas dalam hal akademik tapi tidak mampu memberikan kontribusi pada masyarakat luas. Sebaliknya, ada orang yang cakap dalam bermasyarakat dan mampu memberikan sumbangsih untuk masyarakat, tapi sayang tidak mampu mengambil peran yang strategis karena terbatas dalam hal pendidikan formal.
Di era modern seperti sekarang ini, masih banyak kita jumpai masyarakat yang tingkat kesadaran akan pentingnya pendidikan formal sangat rendah. Kurangnya Kesadaran masarakat akan pentingnya pendidikan formal dapat kita jumpai di masyarakat daerah pedesaan terpencil. Bahkan di daerah perkotaan juga bisa kita temui masyarakat yang memiliki tingkat kesadaran akan pendidikan yang masih rendah.
Berbicara masalah pendidikan, banyak lembaga-lembaga pendidikan formal sekarang ini yang hanya mementingkan aspek kognitif ketimbang psikomotorik, sehingga tidak jarang kita temui atau dengar siswa menganiaya gurunya. Hal itu terjadi karena sekolah tidak mengajarkan tentang etika-etika baik yang harus dilakukan.
Di dalam buku tentang Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligences), Daniel Goleman menjelaskan kepada kita bahwa kecerdasan emosional dan sosial dalam kehidupan diperlukan 80%, sementara kecerdasan intelektual hanyalah 20% saja. Dalam hal inilah maka pendidikan karakter diperlukan untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan beradab, bukan kehidupan yang justru dipenuhi dengan perilaku biadab. Maka terpikirlah oleh para pakar tentang apa yang dikenal dengan pendidikan karakter (character education).
Sekolah Kristen Makedonia adalah sekolah Kristen yang menerapkan sistem sekolah berasrama, di mana tujuan dari sekolah ini adalah menciptakan generasi muda sejati yang memiliki Iman teguh, ilmu tinggi, integritas terpuji, inovasi tiada henti dan penuh inspirasi. Sekolah yang tidak hanya mementingkan kecerdasan kognitif semata, namun pembentukan karakter juga diutamakan. dengan diterapkannnya pendidikan karakter di sekolah, semua potensi kecerdasan anak –anak akan dilandisi oleh karakter – karakter yang dapat membawa mereka menjadi orang – orang yang diharapkan sebagai penerus bangsa. Diharapkan mereka makin menjadi bangsa yang berpegang teguh kepada karakter yang kuat dan beradab. Walaupun mendidik karakter tidak semudah membalikan telapak tangan, oleh karena itu jangan hanya mementingkan kecerdasan kognitif dan ajarkanlah kepada anak bangsa tentang pendidikan karakter sedini mungkin.
Trianto,S.E.
Guru SMA Kristen Makedonia