Notification

×

Deskripsi Gambar Deskripsi Gambar Deskripsi Gambar Deskripsi Gambar Deskripsi Gambar Deskripsi Gambar Deskripsi Gambar Deskripsi Gambar Deskripsi Gambar

Alumni Kembali Mengabdi dan Melayani di SKM

Kamis, 15 Juli 2021 | 02.18.00 WIB Last Updated 2021-07-15T10:27:20Z
 Menjahit lapisan selempang STT Makedonia di BLK Ngabang
Shalom, perkenalkan nama saya Ayu Alumni Sekolah Kristen Makedonia Ngabang (SMP-SMA). Saya salah satu Alumni angkatan pertama dari Sebangki, tepatnya Layar salah satu daerah di kabupaten Landak. Saya anak ke-6 dari delapan bersaudara, diumur saya yang ke-7 tahun Ibu saya dipanggil oleh Tuhan. Di umur saya yang masih anak-anak seharusnya saya menikmati masa kecil yang berbahagia, namun saya harus mengasuh ke-2 adik saya yang masih kecil menjadi kakak dan sekaligus Ibu buat mereka.

Setelah lulus SD saya diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk bersekolah di persekolahan asrama Makedonia (SKM) jenjang SMP. Ada perasaan bahagia dan sedih, namun saya percaya Tuhan punya rencana yang indah dalam hidup saya. Kesan pertama saya pada saat datang ke asrama Makedonia disambut keramahan dan sifat kekeluargaan yang sangat hangat, sampai akhirnya belajar menjalani hidup dengan disiplin untuk lebih baik lagi dari sebelumnya.

Saya bersyukur atas kesempatan yang diberikan kepada saya, sehingga dapat berbagi pengalaman bersekolah di Sekolah Kristen Makedonia dan menikmati berkat Tuhan melalui orang-orang disekitar saya selama menjalani masa Pendidikan di SKM. Menjadi siswa di SKM saya dididik menjadi siswa yang mandiri, disiplin dan menjadi seorang yang berkarakter terpuji sesuai dengan firman Tuhan. Tinggal selama 6 tahun di asrama bukan hal yang mudah bagi saya, namun Tuhan selalu punya rencana melalui orang-orang disekitar saya.

Seperti peran wali asrama, guru dan teman-teman sangatlah penting, karena mereka dengan setia memberi dukungan, menolong dan memperhatikan saya agar tidak menyerah dengan keadaan, serta menjalankan tugas dan tanggung jawab saya sebagai siswa. Hidup di asrama mengajarkan saya arti hidup yang sesungguhnya seperti menjadi orang yang berguna bagi sesama , mengasihi, memberi, menolong, mampu mengampuni, kejujuran, kesetiaan, dan takut akan Tuhan adalah hal yang terutama dalam hidup.

Setelah saya lulus dari SMA Kristen Makedonia Ngabang, saya memutuskan untuk mengabdikan hidup saya bagi kemulian Tuhan dibidang menjahit melalui beasiswa yang diberikan oleh Yayasan MIKA. Selama 3 tahun menjanani Pendidikan Kursus Menjahit ditanah rantau di Jakarta.

Tahun ke-1 saya menjalani pendidikan konveksi (PT. Echomoda Iluva). Banyak hal baru yang saya dapatkan, yaitu bagaimana menjadi karyawan yang baik dibidang konveksi dan mengenal orang-orang dengan suku, agama dan ras yang berbeda. Pada tahun pertama ini saya mulai belajar memotong benang, memasang kancing dengan mesin, belajar membuat lubang kancing, menggosok pakaian, packing, memotong kain keras untuk lapisan kerah dan baju. Pertama-tama saya akan menggelar, menggambar pola/patrun dan setelah itu dipotong dengan mesin potong, menggelar bahan (kain) yang akan di potong (menggelar, memasang pola/patrun diatas bahan dan dipotong dengan mesin), belajar menjahit pakaian muslim dan menjahit kerah.

Tahun ke-2 menjalani Pendidikan di Toko Yuhsa, konveksi perumahan. Hal pertama belajar perkenalan mesin jahit, mesin obras dan mesin neci. Selanjutnya belajar menjahit, mengobras, permak pakaian, belajar mandiri membuat pola dari bahan/pakaian yang sudah jadi, menjahit seragam guru SKM, menjahit rok sekolah, menjahit kemeja, pakaian anak-anak, baju tidur dan gaun.

Selanjutnya saya menjalani kursus menjahit di Toko Singer Harmoni, saya belajar mengukur badan untuk membuat pola, mengenal mesin jahit, belajar membuat pola (pola dasar wanita dan anak-anak), belajar membuat pakaian wanita dewasa (blouse, rok, gaun, kebaya dan celana kulot) dan pakaian anak-anak (gaun, rok) dan yang terakhir saya belajar membuat kemeja pria lengan panjang.

Di awal tahun 2020 dikarenakan covid-19 membuat tempat kursus ditutup sementara. Akhirnya saya belajar secara mandiri di asrama yaitu tempat anak-anak yang dibeasiswakan oleh Yayasan MIKA di Jakarta, saya mengulang kembali apa yang telah didapat selama menjalani kursus di singer, belajar dari video (youtube), belajar membuat masker (membuat masker sebanyak 300 pcs untuk SKM) dan membuat celana pendek tanpa resleting. Di akhir bulan juli 2020 saya kembali ke SKM Ngabang, menjadi staf BLK (Balai Latihan Kerja). Di SKM proyek pertama saya menjahit sarung kasur untuk siswa di asrama, menjahit rok span mahasiswa STT Makedonia Ngabang, permak pakaian, menjahit masker, dan mulai belajar membuat seragam untuk anak-anak PAUD SKM. Ayu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update