Kejadian 1: 28 berbunyi:
“Allah memberkati mereka lalu Allah berfirman kepada mereka : “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan dilaut dan burung-burung diudara dan atas segala binatang yang merayap di Bumi. TAKLUKKANLAH DAN BERKUASALAH.
Firman Tuhan ini sudah sangat jelas bahwa kita DIPERINTAHKAN untuk BEKERJA. bekerja artinya kita menghasilkan sesuatu.
Pendidik adalah seorang PEKERJA dihadapan Tuhan dan pekerjaan yang dipercayakan adalah sebuah PANGGILAN. Menjadi seorang pendidik tentu bukan hal mudah, pendidik wajib membimbing anak didik dalam masa perkembangannya untuk menjadi pribadi yang dewasa. Dewasa dalam konteks ini ialah individu yang memiliki iman, ilmu dan karakter yang terpuji.
Berat ringannya tugas yang dipercayakan sesungguhnya bukan soal kepada siapa tugas tersebut diberikan, tetapi bagaimana SIKAP HATI setiap insan dalam menerima dan menjalankan tugas tersebut. Tidak salah jika kita merasa berat dengan tanggung jawab yang diberikan, apalagi bila tak sesuai dengan kemampuan ataupun profesi kita, namun tindakan penolakan serta berbagai alasan akan semakin mempersulit dalam pelaksanaan. “Ketimbang” melontarkan berbagai alasan, ada baiknya kita mengerjakan semampunya dengan kemauan belajar hal baru, serta pendampingan rekan kerja yang lain. Ketika ada tekad untuk memberikan hasil yang terbaik akan selalu ada solusi yang didapat.
Kepuasan dalam pekerjaan akan kita rasakan ketika kita melaksanakan pekerjaan tersebut dengan sukacita serta pemikiran yang benar untuk menyelesaikan hingga tuntas. Ini bukan berati kita mengerjakan semua tanpa batasan, tetaplah bijak. sesederhana apapun pekerjaan, jika dilaksanakan dengan berat hati akan menjadi rumit. Dengan demikian akan menjadi percuma dan sia-sia saja semuanya. Sikap hati yang benar akan membantu kita dalam bekerja. Lalu bagaimana memiliki sikap hati yang benar? Tentu dengan tidak abai akan kebenaran yang sudah kita dengar dan resapi. Kesulitan akan suatu pekerjaan sudah pasti dihadapi oleh siapapun, jauhkanlah sikap saling mempersalahkan ketika suatu masalah terjadi. Ada baiknya setiap orang menanamkan sikap berani mengakui kesalahan, siapapun kita apapun jabatannya, tindakan ini tidak akan membuat dunia terbalik tapi jauh dari itu semua akan terasa membaik.
Ketika setiap pribadi memiliki sikap hati dan pemikiran yang benar akan suatu pekerjaan, maka kebahagiaan dan suka cita akan datang dengan sendirinya. HINDARI sikap bersungut-sungut dan saling mempersalahkan. Percayalah! beragam tantangan akan menghampiri, namun sadarlah, bahwa ketika kita berada dititik stress akan suatu pekerjaan, jangan frustasi, berbahagialah, bahwa itu artinya kita sudah menjalankan salah satu perintah Tuhan, yaitu BEKERJA. ingat, bekerja bukan beban, bekerja adalah panggilan. Mari bersama kita jalankan dan lakukan. Jadi, mari lanjut kerja dan Enjoy lagi! Selamat bekerja!
Uliani, S.E.
Guru SMA Kristen Makedonia