Notification

×

Guruku Tersayang

Rabu, 24 Juni 2020 | 01.03.00 WIB Last Updated 2020-06-24T08:03:36Z
Menjadi guru kesayangan bagi siswanya dan selalu dinantikan kehadirannya di kelas mungkin salah satu dambaan setiap guru. Guru dambaan ini, hari-harinya dalam kelas selalu berhiaskan keoptimisan, keceriaan, dan jauh dari situasi ketegangan yang berujung pada konflik antara guru dan siswanya.
Dari gambaran di atas adalah tipe guru yang selalu dinanti oleh siswanya. Ia pandai berinterksi dengan siswanya. Batasan yang dibuat tidak menciptakan jarak antara dirinya dengan siswanya. Guru ini dapat menempatkan dirinya kapan berperan sebagai guru dan kapan sebagai orangtua, dan ia pun mampu berganti peran menjadi rekan dalam berdiskusi.
Agar kedekatan seorang pendidik dengan siswanya tetap terjaga dengan baik, maka ia perlu melakukan hal-hal berikut.

1. Bersikap ramah dan murah senyum. Keramahan seorang guru harus ditunjukkan dalam hidup sehari-hari. Misalnya dengan cara memberikan salam kepada siswanya atau memberikan senyuman saat bertemu dengan mereka. Tidak perlu menunggu anak didik memberikan salam, sesekali kita pun bisa memberikan salam kepada anak-anak didik, sehingga kita bisa memberikan teladan kepada anak didik untuk tidak perlu menunggu saat memberikan salam kepada orang lain. Jangan lupa untuk menyebut nama anak-anak didik saat memberikan salam. Mereka akan merasa sangat diperhatikan bila disebut namanya.

Senyuman yang tulus kepada anak-anak didik bisa membangun kedekatan dengan anak didik. Senyuman yang tulus bisa tercipta saat hati kita damai. Jadi, sebagai pendidik kita perlu menjaga kedamaian hati. Jaga tindakan dan kata-kata, agar tidak menyakiti hati orang lain. Karena bila kita mudah menyakiti hati orang lain, kedamaian hati juga sulit kita dapatkan
2. Menghindari kata-kata yang bernada negatif. Perbanyaklah kata-kata yang berisi motivasi agar anak didik dapat dibangun semangatnya dalam belajar. Kata-kata yang berisi ejekan, atau kata-kata yang menghakimi akan membuat seorang anak menjadi apatis dan tidak termotivasi dalam belajar.


3. Memiliki kepekaan hati. Seorang pendidik perlu memiliki rasa empati terhadap anak didiknya dalam arti ia mampu merasakan apa yang dirasakan anak didiknya, seorang pendidik dapat menjadi tempat untuk berbagi cerita dan pengalaman hidup.
4. memiliki kerendahan hati. Sebagai seorang pendidik bukan berarti tidak pernah melakukan kesalahan. Sebagai pendidik diminta untuk berjiwa besar apabila melakukan kesalahan dan segera meminta maaf atas kekeliruan yang telah dibuatnya. Hal ini menunjukkan kerendahan hati seorang pendidik
5. Menjadi tokoh pemersatu. Setiap anak didik memilki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Mereka mempunyai latar belakang keluarga yang berbeda, suku yang berbeda, minat yang berbeda, dan sebagainya. Sebagai pendidik harus mampu menyatukan mereka semua, baik melalui nasihat-nasihat, pengaturan tempat duduk, dan bersikap adil pada semua anak didik. Bila masih ada anak didik yang merasa dirinya disingkirkan, merasa dirinya tidak diperhatikan, atau pun merasa tidak punya teman, seorang pendidik harus peka akan situasi ini dan perlu lekas melakukan tindakan.
Bagaimana dengan kita, sebagai pendidik di Sekolah Kristen Makedonia? Sudahkah kita menjadi sosok yang disegani namun sekaligus disayang oleh peserta didik ? Tiada manusia yang sempurna, kita semua perlu belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik.
Semoga dengan tulisan ini dapat menginspirasi kita untuk terus belajar dan diproses agar menjadi seorang pendidik yang memberikan harapan dan impian yang indah untuk anak didik kita. Dan nama kita akan tetap hidup di dalam sanubari mereka.
Lisa Ludang, S. Sos.
Guru SD Kristen Makedonia
×
Berita Terbaru Update