Notification

×

Tarik Tambang Kehidupan

Selasa, 23 Juni 2020 | 02.11.00 WIB Last Updated 2020-06-23T09:11:34Z

Anda pasti sudah tidak asing dengan permainan tarik tambang, bukan?

Permainan ini sering diadakan pada kegiatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia atau perayaan hari nasional lainnya. Dalam permainan ini akan ada dua kubu yang saling tarik, hingga akhirnya satu kubu terseret melewati garis batas dan dinyatakan kalah. Selama permainan, setiap pemain akan merasa terombang-ambing ke depan, ke samping, atau ke belakang.

Pernahkah di dalam kehidupan, Anda merasakan atau terjebak dalam suasana dan keadaan seperti dalam permainan tersebut?

Terinspirasi dari sebuah renungan, manusia akan selalu diperhadapkan pada situasi seperti di atas. Terombang-ambing pada dua pilihan tentang bagaimana menjalani kehidupan. Dan pada akhirnya, sebagian orang akan terjebak pada pilihan yang mereka sebut ‘takdir’ mereka. Atau, mereka akan berada pada pilihan yang diiringi dengan kalimat ‘inilah hidup yang saya inginkan’.

Kita semua juga pasti pernah berada dalam situasi tarik tambang ini ketika memutuskan mimpi yang ingin dicapai dalam kehidupan. Mimpi yang terbentuk sejak kita mulai mengenal tujuan hidup kita. Sebuah angan yang disertai dengan harapan kesuksesan. Karena apapun mimpi itu, semua yang memilikinya pasti ingin sukses bersama hal itu.

Tarik tambang psikologis pastinya membuntuti ketika sebagian orang-orang di sekitar kita menganggap bahwa mimpi itu hanyalah sebuah angan belaka. Kita mulai diperhadapkan dengan realita-realita yang tidak salah namun belum tentu terjadi pada diri kita. Mereka akan menunjukkan begitu banyak bukti nyata namun tentunya setiap manusia punya kisahnya masing-masing.

Sentakan-sentakan kecemasan mulai menggoyahkan pertahanan. Kita mulai meragukan kemampuan kita. Mulai dari menyelidiki latar belakang keturunan, menyeleksi modal yang dimiliki, tingkat kepintaran dan kecerdasan, faktor lingkungan dan sekitarnya, dan masih banyak lagi. Hingga pada akhirnya, kita pasti akan diperhadapkan pada pilihan ‘inikah jalan Tuhan atau bukan?’.

Mari kita ikut menyimak setiap kisah orang-orang di sekitar kita yang telah menjalani kehidupan mereka—terlepas dari kehidupan itu adalah wujud dari impian mereka atau bukan. Pasti ada satu hal yang membedakan keberhasilan mereka, yaitu tekad.

Dalam permainan tarik tambang, orang yang berdiri paling belakang adalah orang yang paling kuat. Dia berperan sangat penting untuk menahan sentakan dari arah lawan. Begitu pun tekad. Jika tidak punya tekad, kita akan mudah terlepas dari pijakan dan menjatuhkan diri pada pilihan yang nantinya akan kita anggap sebagai takdir kehidupan.

Benar kata orang, hidup itu bukan Tuhan atau orang lain yang menentukan tapi diri kita sendiri. Tuhan sudah menyediakan jalan, berkat, dan penyertaan. Dia membimbing kita untuk bijaksana dan berhikmat dalam menjalani setiap tahap kehidupan. Tuhan tidak menjadikan kita robot, sehingga pilihan akan berakhir di diri kita sendiri. Jika Anda sudah yakin bahwa Anda punya Tuhan yang Mahabesar dan Mahakuasa, maka jangan pernah menghakimi diri sendiri dengan semua kelemahan yang Anda miliki.

Mimpi, harapan, doa, dan tekad adalah modal yang akan memenangkan kita dalam permainan tarik tambang kehidupan. Sukses, sukacita, dan menjadi manusia sejati adalah hal yang akan kita nikmati sebagai hadiah dari kemenangan itu. Mari bersama-sama membangun tekad untuk mewujudkan mimpi kita. Entah itu impian pribadi, keluarga, atau dalam pekerjaan.


Hariya Oktaviany, S. Pd.

Guru SMPK Makedonia

×
Berita Terbaru Update